Menurut Adkins, Pengertian Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh di tempat-tempat dan pada waktu yang dianggap tidak diperlukan.
Menurut Huffaker, Pengertian Gulma adalah tumbuhan yang bertumbuh di tempat yang salah.
Pengertian Gulma secara umum adalah tumbuhan yang mengganggu atau merugikan kepentingan manusia, sehingga manusia berusaha untuk mengendalikannya. Kepentingan manusia di sini berupa perolehan hasil usaha tani yang baik dari segi mutu dan jumlah, kelancaran transportasi perairan, efisiensi penggunaan air dan saluran irigasi masih banyak lagi aspek kehidupan manusia yang berkaitan dengan masalah gulma.
Pada tahun 1997, Adkins mengatakan bahwa kehilangan hasil tanaman karena gulma dapat mencapai jutaan dollar per tahun, tergantung pada jenis tanaman dan daerah geografisnya. Kerugian terbesar terutama dapat ditemukan di daerah tropis, yaitu negara-negara yang sedang berkembang di mana pengendalian gulma biasanya kurang diperhatikan dan pertumbuhan gulma biasanya sangat cepat. Dilaporkan bahwa setiap tahun sekitar 10 persen produksi pertanian di dunia hilang karena adanya gulma.
| Upaya Pengendalian Gulma |
Upaya Pengendalian Gulma biasanya dilakukan secara mekanik, khususnya untuk areal kecil dengan mencangkul, membajak maupun membakar. Untuk kebun-kebun tanaman kecil, pengendalian gulma dilakukan dengan cara mencabut dan membersihkannya dengan tangan, kemudian dikumpulkan atau langsung ditutup dengan tanah. Pencangkulan biasanya dilakukan untuk jenis-jenis gulma yang sulit dicabut, sedangkan untuk tanah pertanian yang agak luas dengan melakukan pencabutan, sedangkan untuk tanah pertanian yang agak luas dilakukan dengan cara membajak, baik dengan menggunakan mesin pembajak atau menggunakan sapi atau kerbau. Pembersihan semak belukar biasanya dilakukan pertama dengan dipotong atau diperas, kemudian dibakar dan dibajak.
Upaya pengendalian gulma lain yaitu dengan menggunakan herbisida. Saat ini banyak merek-merek dagang herbisida yang dapat dibeli petani atau masyarakat umum di toko-toko sarana produksi dengan merek dagang seperti round up, bismilangdan lain-lain. Cara pengendalian gulma dengan bahan kimia dapat memberikan hasil yang cepat, sehingga banyak petani yang menggunakannya untuk pengendalian gulma di ladang atau perkebunan.
Upaya pengendalian gulma secara hayati masih sangat kurang, terutama di negara-negara yang sedang berkembang, namun sudah cukup maju di negara-negara tertentu. Pengendalian gulma secara hayati biasanya tidak akan mengeradikasi gulma seperti yang banyak diharapkan orang. Namun jika terjadi eradikasi maka biasanya hanya untuk kelompok-kelompok pengendalian tertentu. Pengendalian gulma dikatakan sempurna apabila agen hayati yang digunakan dapat menetap dan mengendalikan gulma secara terus-menerus dengan baik sampai pada tingkat populasi gulma yang terkendali.
Sekian pembahasan mengenai pengertian gulma dan upaya pengendalian gulma, semoga tulisan saya mengenai pengertian gulma dan upaya pengendalian gulma dapat bermanfaat.
Sumber : Buku dalam Penulisan Pengertian Gulma dan Upaya Pengendalian Gulma :
- Dantje T. Sembel, 2010. Pengendalian Hayati. Penerbit CV Andi Offset : Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar