- Sejarah pertanian Pertanian primitif,tradisional,dan modern Kegiatan pertanian di indonesia Pengertian pertanian Ilmu pertanian
- - Menurut para ahli pada zaman mesopotamia merupakan awal perkembangan kebudayaan,merupakan sistem pertanian kuno. Negeri Cina merupakan sentral utama pertanian di Asia Timur dimana sistem irigasi telah ada sejak tahun 1500 SM dan bajak sudah dikenal sekitar tahun 200 SM. Meskipun pertanian sudah lama dikenal dan dikembangkan manusia,ilmu pertanian baru berkembang sekitar tahun 350 tahun yang lalu. Kebudayaan Mesir jaya,yang berpengaruh pada kebudayaan-kebudayaan Barat sekarang,adalah makmur dalam keberlimpahan pertanian yang di mungkinkan oleh adanya sungai nil yang menyuburkan tanah kembali.
- - Sepanjang sungai nil diciptakan kebun-kebun fornal luas. Ilmu botani berasal dari pikiran Yunani zaman itu.2 buah tulisan tekenal,History of Plants dan Causes of Plants dari Theoparatus murid Aristoteles mempengaruhi Ilmu Botani hingga abad 17. Praktek pertanian Romawi dibukukan secara baik.Dalam tulisan-tulisan pertanian dicatat grafting and budding,penggunaan jenis varietas buah dan sayuran,rotasi pupuk hijau,penggunaan pupuk kandang,pengembalian kesuburan tanah,bahkan penyimpanan dingin untuk buah- buahan. Kemudian setelah kejayaan dialami,banyak sistem pertanian tak sehat muncul.Dengan runtuhnya Romawi dan negeri barat,kemajuan tekhnologi beralih ke Timur Tengah.
- - Pertanian primitif : penggunaan lahan dilakukan secara berpindah-pindah.Pada pertanian primitif,kayu-kayu yang telah ditebang tidak dibuang dan ditanam,melainkan dibakar.Sistem pertanian seperti itu dikenal dengan nama ‘huma; atau shifing cultivation. Pertanian Tradisional: Petani menerima keadaan tanah,curah hujan,dan varietas tanaman sebagaimana adanya atau sebagaimana yang diberikan oleh alam. Pertanian Modern :Manusia menggunakan pikirannya untuk meningkatkan penguasaan terhadap semua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan hewan.
- - Menurut Terra yang di jelaskan oleh Kaslan Thohir (1983) dalam garis besarnya cara-cara orang Indonesia memanfaatkan alam dalam kegiatan pertanian adalah sebagai berikut : 1.Orang hanya mengumpulkan hasil dari hutan,padang rumput dan perairan umum,belum mengenal pertanian secara sesungguhnya. 2.Penduduk yang sudah menanam tanaman secara sederhana. 3.Penduduk yang hanya melakukan perladangan berpindah 4.Golongan penduduk yang sudah mulai membentuk perumahan.
- -Anwas Adiwilaga (1972) mendefinisikan pertanian sebagai kegiatan memelihara tanaman dan ternak pada sebidang tanah tanpa tanah tersebut rusak untuk produksi selanjutnya.Sedang Bishop danToussaint (1972) mendefinisikan pertanian sebagai suatu perusahaan yang khusus mengkombinasikan sumber-sumber alam dan sumberdaya manusia dalam menghasilkan hasil pertanian.
- - Ilmu pertanian adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan cara- cara pembudidayaan tanaman dan ternak, baik yang berkaitan dengan aspek fisik, ekonomi, dan sosial kelembagaan yang berhubungan dengan pemecahan masalah- masalah pertanian dalam arti luas.
- - (1) ilmu budidaya pertanian; Ilmu budidaya pertanian suatu ilmu yang mempelajari cara bercocok tanam, pemuliaan tanaman, sifatnya kondisional artinya cara bercocok tanam yang sama pada jenis tanaman yang sama, jika diterapkan pada tempat yang berbeda tidak mungkin menghasilkan kuantitas dan kualitas produk tanaman yangn percis sama.- (3) Ilmu peternakan adalah ilmu yang mempelajari tentang hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ilmu perikanan adalah ilmu yang mempelajari tentang budidaya perikanan, perikanan tangkap yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Ilmu sosial ekonomi adalah ilmu yang mempelajari produk pertanian sampai pemasaran produk pertanian dan pendekatan perilaku petani dalam mengelola usaha taninya.
- - Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, ada 3 tahap perkembangan pertanian, yaitu: Pertanian Primitif Ciri-ciri pertanian primitif, yaitu : Produksi pertanian dan konsumsi sama banyaknya dan hanya satu, dua atau beberapa tanaman saja yang di jadikan sumber pokok bahan makanannya. Produksi dan produktivitas rendah karena hanya menggunakan peralatan yang sangat sederhana. Penanaman atau penggunaan modal hanya sedikit sekali Tanah dan tenaga kerja manusia merupakan faktor dominan Pertanian tradisional bersifat tidak menentu- Pertanian Tradisional Ciri-ciri pertanian tradisional, yaitu : Tanaman pokok tidak mendominasi produk pertanian Keberhasilan atau kegagalannya tidak tergantung pada keterampilan dan kemampuan pada para petani dalam meningkatkan produktivitasnya, tetapi tergantung pada kondisi-kondisi sosial, komersi dan kelembagaan.- Pertanian Modern Pertanian modern atau pertanian spesialisasi menggambarkan tingkat pertanian yang paling maju. Ciri-ciri dari pertanian modern, yaitu : Pengadaan pangan untuk kebutuhan sendiri dan jumlah surplus yang bisa di jual, bukan lagi tujuan pokok. Mendapatkan keuntungan komersial yang besar. Pertanian Modern (spesialisasi) berbeda-beda dalam ukuran dan fungsinya mulai dari pertanian buah-buahan dan sayur-sayuran yang di tanam secara intensif, sampai kepada tanaman yang lain.
- - Sistem pertanian modern yang demikian itu sekarang dikenal dengan agri-bisnis. Perpaduan antara komersialisasi usahatani dan modernisasi teknolgi membuat perolehan dan harga sarana produksi maupun produk pertanian semakin tergantung pada kondisi pasar dunia. Apabila kita sepakati bahwa komersialisasi dan penggunaan teknologi mutakhir adalah dua ciri utama modernisasi pertanian, dan modernisasi pertanian merupakan arah pembangunan yang akan di tempuh maka semakin besar pula ketergantungan pada sektor-sektor agribisnis pada pasar dunia. Semoga bermanfaat untuk sobat semua dan terimakasih atas kunjungannya..
Sabtu, 23 Mei 2015
Sejarah Perkembangan Pertanian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar